Italia Gagal Ke Piala Dunia 2022: Mengapa Gli Azzurri Tersingkir?
Guys, banyak banget yang kaget dan bertanya-tanya, kok bisa sih Italia, sang juara bertahan Euro 2020, nggak lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar? Padahal mereka baru saja bikin sejarah di Eropa, eh malah absen di turnamen sepak bola terbesar sejagat. Ini memang jadi pukulan telak buat fans Gli Azzurri dan juga dunia sepak bola. Mari kita bedah bareng-bareng apa saja sih yang bikin timnas Italia ini harus gigit jari dan nggak bisa tampil di Qatar.
Perjalanan yang Mengecewakan di Kualifikasi
Sebenarnya, perjalanan Italia menuju Piala Dunia 2022 ini sudah terasa berat sejak awal. Mereka tergabung di Grup C Kualifikasi Piala Dunia Zona Eropa bersama Swiss, Irlandia Utara, Bulgaria, dan Lituania. Targetnya jelas, juara grup untuk langsung lolos otomatis. Tapi, kenyataannya jauh dari harapan. Italia memang nggak pernah benar-benar mendominasi grup ini. Mereka sempat unggul, tapi kemudian kehilangan poin krusial di pertandingan-pertandingan penting. Salah satu momen paling krusial yang bikin Italia akhirnya harus masuk ke jalur playoff adalah ketika mereka ditahan imbang 0-0 oleh Swiss di kandang sendiri, dan kemudian kalah 1-0 dari Swiss di laga tandang. Padahal, di laga melawan Swiss di kandang, ada kesempatan emas untuk memimpin klasemen, tapi Jorginho gagal mengeksekusi tendangan penalti. Penyesalan yang luar biasa, guys! Kalau saja penalti itu masuk, mungkin cerita kualifikasi Italia bakal beda banget. Selain itu, performa mereka di beberapa laga lain juga nggak sekonsisten yang diharapkan. Imbang melawan Bulgaria dan Irlandia Utara di kandang sendiri menunjukkan kalau Italia belum menemukan performa terbaiknya.
Kejutan di Babak Playoff: Kalah dari Makedonia Utara
Setelah gagal jadi juara grup, Italia harus berjuang lewat jalur playoff. Harapannya sih, jalur ini lebih mudah karena mereka akan menghadapi tim yang dianggap lebih lemah. Di semifinal playoff jalur C, mereka dijadwalkan bertemu dengan Makedonia Utara. Semua orang pasti berpikir Italia bakal menang mudah. Apalagi, mereka bermain di kandang sendiri, di Stadion Renzo Barbera, Palermo. Tapi, ternyata, sepak bola itu penuh kejutan, guys! Italia yang lebih diunggulkan justru bermain sangat antiklimaks. Mereka menguasai bola, punya banyak peluang, tapi nggak ada satupun yang berbuah gol. Pertahanan Makedonia Utara yang solid membuat frustrasi para penyerang Italia. Dan benar saja, di menit akhir pertandingan, Makedonia Utara berhasil mencetak gol kemenangan melalui Aleksandar Trajkovski. Gol yang menggemparkan dunia! Italia yang unggul segalanya dalam statistik pertandingan harus mengakui keunggulan Makedonia Utara yang tampil disiplin dan efektif. Kekalahan ini benar-benar menjadi mimpi buruk. Juara Eropa harus tersingkir oleh tim yang belum pernah lolos ke Piala Dunia sebelumnya. Ini adalah salah satu upset terbesar dalam sejarah kualifikasi Piala Dunia.
Faktor Internal dan Masalah yang Mengemuka
Selain performa yang naik turun di lapangan, ada juga beberapa faktor internal yang mungkin memengaruhi perjalanan Italia. Salah satu yang sering dibicarakan adalah terlalu bergantung pada pemain-pemain senior yang sudah cukup matang. Meski punya pengalaman, terkadang kecepatan dan stamina mereka mulai menurun. Di sisi lain, regenerasi pemain muda yang siap tampil di level tertinggi belum sepenuhnya terbukti. Ada banyak talenta muda yang potensial, tapi mungkin belum mendapatkan cukup jam terbang atau kepercayaan dari pelatih di momen-momen krusial. Manajemen tim dan pemilihan taktik juga jadi sorotan. Pelatih Roberto Mancini, yang berhasil membawa Italia juara Euro, mungkin kesulitan mengulang kesuksesan yang sama di kualifikasi Piala Dunia. Tekanan yang berbeda, lawan yang berbeda, dan dinamika tim yang berubah bisa menjadi tantangan tersendiri. Ada juga anggapan bahwa setelah euforia kemenangan Euro, para pemain merasa sedikit terlalu percaya diri dan kehilangan sedikit fokus saat menghadapi lawan yang dianggap lebih lemah di kualifikasi. Hal ini wajar terjadi pada tim manapun setelah meraih gelar besar, tapi dalam kualifikasi Piala Dunia, setiap poin sangat berharga.
Perbandingan dengan Timnas Lain dan Pelajaran Berharga
Ketika kita melihat tim-tim lain yang berhasil lolos ke Piala Dunia 2022, kita bisa melihat perbedaan dalam konsistensi dan mentalitas. Tim-tim seperti Jerman, Spanyol, Prancis, atau Brasil, meskipun juga menghadapi tantangan, mereka cenderung lebih konsisten dalam meraih kemenangan di kualifikasi. Mereka punya kedalaman skuad yang baik dan mampu mengatasi badai cedera atau performa turun naik pemain kuncinya. Italia, sayangnya, tidak bisa menunjukkan level konsistensi yang sama. Kekalahan dari Makedonia Utara menunjukkan bahwa tidak ada tim yang bisa diremehkan di sepak bola modern. Semua tim punya potensi untuk memberikan kejutan. Pelajaran berharga dari kegagalan Italia ini adalah bahwa kesuksesan di satu turnamen (Euro) tidak menjamin kesuksesan di turnamen lain (Piala Dunia). Persiapan yang matang, fokus penuh, dan mentalitas juara harus selalu dijaga di setiap kompetisi. Italia harus belajar dari kesalahan ini dan segera bangkit untuk mempersiapkan diri menghadapi turnamen-turnamen berikutnya. Para pemain, pelatih, dan federasi harus melakukan evaluasi menyeluruh agar tragedi ini tidak terulang lagi. Kegagalan ini memang menyakitkan, tapi bisa menjadi cambuk untuk menjadi lebih kuat di masa depan. Kita semua berharap Gli Azzurri bisa segera kembali ke performa terbaik mereka dan kembali bersaing di pentas dunia.